8 Fakta Tentang Semut
1⃣ Semut yang ukuran tubuhnya kecil itu keluar dari sarang dan mencari makanan, meskipun jalan yang dilaluinya sangat jauh. Jalan terjal berliku yang sulit tetap dilalui olehnya demi mendapatkan makanan lalu pulang kembali untuk menyimpannya.
2⃣ Seekor semut tidak akan makan makanan yang dikumpulkan oleh semut lainnya.
3⃣ Nabi Sulaiman ‘alaihissalam dapat mendengar ucapan dan pesan seekor semut yang menyeru semut lainnya untuk menghindar dari jalan yang akan dilalui oleh pasukan Nabi Sulaiman ‘alaihissalam.
Allah Ta’ala berfirman mengabarkan hal ini,
يأيها النمل ادخلوا مسكنكم لا يحطمنكم سليمن و جنوده و هو لا يشعرون
” Wahai semut-semut! Masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kami tidak diinjak oleh Sulaiman dan bala tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari.” (QS An-Naml: 18)
4⃣ Disebutlah lembah yang dilalui oleh Nabi Sulaiman ‘alaihissalam dan pasukannya dengan Wadi An-Naml (lembah semut).
5⃣ Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Ada seorang Nabi singgah di sebuah pohon, lantas dia digigit oleh semut. Maka Nabi itu memerintahkan agar mengeluarkan barang-barang bekal perjalanannya, lalu memerintahkan membakar sarang semut tersebut. Tetapi Allah Ta’ala menurunkan wahyu: ‘Gara-gara seekor semut engkau membakar satu umat yang selalu bertasbih? Kenapa bukan seekor itu saja?” (Shahih. HR Al-Bukhari).
6⃣ Dalam riwayat Imam Ahmad bin Hanbal rahimahullah dalam kitabnya Az-Zuhd, dari Sahabat Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu secara marfu’:
“Ada seorang Nabi mengajak umatnya keluar untuk shalat Istisqa. Ternyata di situ ada seekor semut yang mengangkat kakinya ke langit sambil berdoa dalam posisi terlentang, maka Nabi itu lantas menyerukan: ‘Kembalilah kalian, sesungguhnya kalian sudah dicukupkan atau dimintakan curahan hujan oleh makhluk lain.'”
Atsar ini mempunyai beberapa jalur periwayatan, dan ia diriwayatkan pula oleh Imam Ath-Thahawi rahimahullah dalam At-Tahdzib dan yang lainnya.
7⃣ Semut adalah binatang yang paling tekun, bahkan ia dijadikan sebagai lambang ketekunan.
8⃣ Semut memiliki pemimpin untuk mencari rezeki. Ababila mendapatkan makanan, ia memberitahu teman-temannya, lalu mereka keluar secara berkelompok. Setiap semut berupaya memperjuangkan kepentingan bersama, dan tidak pernah mencuri satu biji makanan pun untuk kepentingan pribadinya tanpa mengikutsertakan teman-temannya.
Sumber Serial Akidah dan Rukun Iman: Allah. karya Dr. Umar Sulaiman al-Asyqar. Pustaka Imam Syafi’i, Jakarta.
✏ Abu 'Aashim
Komentar
Posting Komentar