10 Faedah Ta’limul Muta’allim
Salah satu buku favorit saya ialah Ta’limul Muta’allim Tharîqat Ta’allum karya Syaikh Az-Zarnuji al-Hanafi rahimahullah. Kitab ini dijadikan rujukan dalam mempelajari adab bagi penuntut ilmu di pesantren-pesantren tradisional yang tersebar di Nusantara ini. Kenapa demikian? Sebab di dalamnya sarat akan petunjuk dalam mencari ilmu dan adab terhadap guru.
Berikut sedikit faedah dari yang beliau rahimahullah sampaikan:
1⃣ Ilmu agama adalah wasilah untuk mengerjakan kewajiban agama. Maka, mempelajari ilmu agama hukumnya wajib.
2⃣ Imam Abu Hanifah rahimahullah berkata, “Ilmu fikih adalah ilmu untuk mengetahui mana yang berguna bagi seseorang dan mana yang membahayakannya.” Beliau juga berkata, “Tidak ilmu kecuali untuk diamalkan, sedangkan mengamalkannya berarti meninggalkan dunia untuk meraih kebahagiaan akhirat.”
3⃣ Dalam menuntut ilmu harus didasari niat untuk mensyukuri nikmat akal dan kesehatan badan. Jangan sampai terbersit niat agar dihormati masyarakat, untuk mendapatkan harta dunia, atau agar mendapat kehormatan di hadapan pejabat atau lainnya.
4⃣ Ilmu tauhid harus didahulukan, agar penuntut ilmu mengetahui sifat-sifat Allah berdasarkan dalil yang otentik. Karena imannya orang yang taklid tanpa mengetahui dalilnya, sekalipun sah menurut pendapat kami, tetapi ia berdosa.
5⃣ Penuntut ilmu tidak akan memeroleh ilmu dan tidak akan mengambil manfaatnya, tanpa mau menghormati ilmu dan guru.
6⃣ Termasuk menghormati guru ialah hendaknya seorang murid tidak berjalan di depannya, tidak duduk di tempatnya, dan tidak memulai bicara padanya kecuali dengan izinnya.
7⃣ Seorang ahli fikih berkata, “Berpikir sebelum berkata itu sangat penting. Oleh karena itu, para ahli ilmu fikih harus berpikir dulu sebelum bicara.”
8⃣ Ayah Syaikh Syamsul Aimmah al-Halwani rahimahullah itu adalah seorang fakir. Kerjanya menjual manisan. Dia suka memberikan manisan itu kepada para ahli fikih sambil berkata kepada mereka, “Doakanlah anakku!”. Berkat kemurahan hatinya, kemantapannya, belas kasihannya, dan kerendahan hatinya, maka putranya berhasil mencapai apa yang dia cita-citakan.
9⃣ Para penuntut ilmu harus rajin membeli buku dan menyuruh orang lain menuliskan buku, karena hal itu dapat membantu menpermudah mengaji dan belajar ilmu fikih.
Jangan berprasangka buruk terhadap orang mukmin, karena hal itu sumber permusuhan, dan tidak halal.
Masih banyak untaian kalimat beliau rahimahullah yang sarat akan ilmu dan hikmah. Tentunya tak ‘kan cukup jemari ini menuangkannya dan tak ‘kan sempurna bila tidak menelaahnya bersama guru.
✏ Abahnya 'Aashim
Komentar
Posting Komentar