Doa di Akhir Malam untuk Anak

Doa adalah senjata kita sebagai seorang muslim. Dan sebagai seorang ayah, hendaklah kita banyak mendoakan anak agar menjadi anak yang shaleh. Luangkanlah sejenak untuk bersimpuh dan menghiba di hadapan-Nya untuk kebaikan sang penerus generasi, sebagai bentuk ingat dan bersyukur kepada-Nya.

Allah ‘Azza wa Jalla berfirman,


فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوا لِي وَلا تَكْفُرُونِ

“Karena itu, ingatlah kalian kepada-Ku, niscaya Aku ingat (pula) kepada kalian; dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kalian mengingkari (nikmat-Ku).” (QS Al-Baqarah [2]: 152).


Allah ‘Azza wa Jalla memerintahkan bersyukur dan menjanjikan pahala bersyukur berupa tambahan kebaikan dari-Nya. Seperti yang disebutkan di dalam ayat lain, yaitu firman-Nya:


وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذابِي لَشَدِيدٌ

“Dan (ingatlah) tatkala Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kalian bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepada kalian; dan jika kalian mengingkari (nikmat)-Ku, maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (QS Ibrahim [14]: 7). [1]


Bersyukurlah kepada-Nya agar Allah ‘Azza wa Jalla memberikan tambahan kebaikan bagi diri dan keluarga kita. Maka, sebaik-baik orang ialah yang mau merenungkan hal ini. Dan seburuk-buruk orang ialah yang kufur terhadap nikmat-Nya.


Berdoa di Malam yang Mustajab


Pergunakanlah malam-malam kita untuk menengadahkan kedua tangan dengan penuh keikhlasan untuk mengharap ridha dari-Nya. Sanjunglah Allah Subhânahu wa Ta’âla. Pujilah dengan pujian yang indah yang layak untuk-Nya. Sampaikan shalawat dan salam kita untuk manusia yang mulia Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam. Merendahlah di hadapan-Nya. Akuliah dosa-dosa yang kita perbuat dan tunjukan bahwa kita tidak berdaya tanpa-Nya. Lalu, memohonlah agar Dia memberikan kebaikan dunia dan akhirat untuk anak-anak kita. Niscaya doa yang dipanjatkan di akhir malam dikabulkan oleh-Nya.


Dari Abu Hurairah radhiallâhu ‘anhu bahwasanya Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam bersabda,


يَتَنَزَّلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا، حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ، يَقُولُ: مَنْ يَدْعُونِي فَأَسْتَجِيبَ لَهُ، مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ، مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ

“Sesungguhnya Rabb kita yang Maha Berkah lagi Maha Tinggi, turun setiap malam ke langit dunia hingga tersisa sepertiga akhir malam, lalu berfirman ; barangsiapa yang berdoa, maka Aku akan kabulkan, barangsiapa yang memohon, pasti Aku akan perkenankan dan barangsiapa yang meminta ampun, pasti Aku akan mengampuninya“. (Shahih. HR Al-Bukhari, no. 6321). [2]


Tak hanya untuk diri dan keluarga. Bagi kita seorang pendidik, selipkanlah di antara untaian permohonan, doa kebaikan untuk anak didik kita. Sebab –tak dipungkiri– bahwa kebaikan anak didik tidak semata-mata hasil dari usaha yang kita lakukan berupa pengajaran dan pengarahan, tetapi doa yang dipanjatkan oleh sang guru pun menjadi sebab kebaikan bagi mereka.


Semoga sajian yang singkat ini bermanfaat. Tidak banyak memang yang terpenting ialah pengamalan terhadap ilmu yang telah kita ketahui.


Salam.


Di ujung siang yang cukup lelah, 20111438

Abu 'Aashim Nanang Ismail al-Atsari


Catatan Kaki:

[1] Lihat Tafsîr Al-Qur`ânul ‘Azhîm, 1/465.

[2] Kitâb ad-Da’wât Bâb Ad-Du’â Nisful Lail.


Daftar Pustaka:

Al-Bukhari, Muhammad bin Ismail. 1422. Al-Jâmi’ul Musnad As-Shahîh. Tahqiq Muhammad Zuhair. Dâr Tûqa An-Najâh. Dinukil dari Maktabah Syamilah.

Katsir, Al-Hafizh Ibnu. 1999. Tafsîr Al-Qur`ânul ‘Azhîm. Tahqiq Sami bin Muhammad as-Salamah. Riyadh: Dâr Ath-Thayyibah.

Komentar

Postingan Populer